Sabtu, 25 April 2009

Motivasi diri


Dengan latihan ini, coba untuk
 Mengakui rasa penemuan anda
 Bertanggung jawab pada pelajaranmu
 Menerima resiko dari belajar dengan kepercayaan, kemampuan, dan otonomi
 Mengakui bahwa "kegagalan"adalah sukses:
 Merayakan prestasi anda dengan cara bersyukur jika dapat mencapai tujuan anda
Latihan ini terdiri dari tujuh halaman atau langkah sebagai berikut
1. Motivasi sendiri
2. Motivasi dari luar
3. Proyek deskripsi
4. Penasehat
5. Perkembangan
6. Kesimpualan/Evaluasi
Selamat Belajar!
Meskipun anda bukanlah seorang jenius, anda dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreatifitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda lebih baik."
Kedelapan statregi berikut ini dapat mendorong cara berpikir anda lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah. "Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."

1. Lihatlah persoalan anda dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain (atau belum diterbitkan!)
Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu prubasangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.
2. Bayangkan!
Ketika anda memikirkan suatu masalaha, maka hal yang harus anda lakukan yaitu merumuskan masalah anada tersebut ke dalam suatu kata-kata yang bisa anda mengerti, dengan cara yang berbeda dan masuk akal termasuk menggunakan diagram-diagram. Dan anda harus bisa berpegang teguh pada kaa-kata anda itu dan jangan seskali anda melakukan perulangang terhadap bahasa yang anda gunakan.
3. Hasilkan! Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.
Dalam melakukan sesuatu kita pastinya mau diakui dan dihargai oleh orang yang ada di sekitar kita, oleh karenanya kita bisa memandang segala sesuatu dengan cara yang berbeda karena walaubagaimanapun kita harus tampil beda dengan yang sudah ada, dengan begitu kita akan mendapatkan suatu cara pemecahan masalah yang menarik dan berbeda dari yang sudah ada, sehingga orang-orang yang ada di sekitar kita bisa merasakan kehadiran kita dengan cara yang sempurna, walaupun sebenarnya manusia itu terlahir bukan dengan cara yang sempurna.
4. Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.
Jangan pernah berfikir bahwa keputusan anda adalah keputusan yang akan ditertawakan oleh orang karena didalamnya terkandung cara yang baru dan menurut orang lain aneh sebelum anda mendapatkan respon lansung dati orang lain, karena jika anda berfikir sebelum dari sebelumnya maka kita tidak akan pernah berani untuk melakukan suatu tindakan yang baru untuk membuat orang kagum dengan apa yang kita hasilkan.
5. Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda
Ketika anda menemukan sutau jalan keluar terhadap masalah yag anda hadapi, kemudian lakukanlah prbandingan dengan keputusan-keputusan yang sudah anda lakukan di hari-hari sebelumnya, dengan begitu anda akan mendapatkan suatu yang baru untuk menghasilkan Sesutu yang lebih baik dari yang sudah ada.
6. Berpikir secara berlawanan.
Dalam pengambilan suatu keputusan kita harus bisa berfikrir secara rasional dan selalu memikirkan apa yang melatrbelakangi kenapa kita bisa mengambil keputusan tersebut, karena jika kita hanya berfikir dengan apa yang ada di fikiran kita maka kita tidak akan maksimal dalam mengambil suatu keputusan karena kita hanya terfokus pada itu saja tanpa kita sadari bahwa ada Sesutu yang akan terjadi jika kita malakukan itu.
7. Berpikir secara metafor.
Banyak dari kita yang menganggao bahwa metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.
8. Persiapkan diri anda untuk menghadapi kesempatan.
Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, ?Mengapa saya gagal?? melainkan ?Apa yang telah saya lakukan??

0 komentar:

Posting Komentar


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Bands. Powered by Blogger